Fatwa Zakat Profesi dalam Timbangan al-Qur’an
Studi Penafsiran Yusuf Al-Qaradhawi
DOI:
https://doi.org/10.62109/ijiat.v5i1.80Keywords:
Fatwa, Tafsir, Zakat ProfesiAbstract
Zakat merupakan syari’at Islam yang jika ditinjau dari maqashid syariah berorientasi membantu dan mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat. Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits Rasulullah saw menjelaskan perintah, prinsip serta beberapa contoh praktik pelaksanaanya. Namun, seiring berjalanya waktu potensi dan permasalahan baru muncul sehingga ulama berijtihad dalam melakukan transformasi dalam pelaksanaan zakat. Diantaranya penetapan pelaksanaan zakat profesi, ijtihad tersebut dilakukan oleh ulama di era kontemporer karena melihat potensi zakat dalam mengurangi angka kemiskinan. Salah satu ulama yang berperan penting dalam perkembagan pemikiran zakat profesi ialah Yusuf Qardhawi. Dalam fatwa-fatwanya, dia memberi pandangan bahwa profesi yang memiliki pendapatan sesuai dengan nishab zakat bisa membantu mengurangi kemiskinan. Penelitian ini berupaya menganalisis bagaimana penafsiran ayat-ayat dalam fatwanya yang berkaitan dengan zakat profesi. Metode library research atau metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian akan diterapkan dalam penulisan artikel ini. Dalam penafsiran terkait topik tersebut, Yusuf Al-Qaradhawi mengutip ayat-ayat yang bersifat umum, kemudian menggunakan Hadits atau Qiyas dalam menentukan suatu hukum dalam ijtihadnya. Kesimpulan yang didapatnya ialah penghasilan atau profesi wajib dikeluarkan zakatnya pada saat diterima, jika sampai pada nishab setelah dikurangi hutang dan kebutuhan pokok.
Abstract
Reviewing the maqashid shariah, zakat is an Islamic sharia that aims to alleviate and lessen poverty in society. The principles and commandments, together with certain examples of their practices, are explained in the Qur'an and the Hadith of the Prophet (peace and blessings be upon him). But as time went on, new opportunities and issues surfaced, and scholars became determined to implement changes in the way zakat was carried out. Among these, the academics of the medieval era established and carried out the ijtihad (the profession's zakat execution) because they recognized zakat's capacity to lower the rate of poverty. Yusuf Al-Al-Qaradhawi was one of the academics who significantly contributed to the evolution of the profession's zakat philosophy. In his fatwa, he expresses the opinion that poverty might be lessened by a career that pays according to zakat. This study looks at the relationship between professional talents and how the verses in the fatwa are interpreted. In order to gather data for this piece, the library research method—which involves comprehending and analyzing theories from a variety of research-related literature—will be used. Yusuf Al-Al-Qaradhawi cited broad signs in his interpretation of the topic, and he used the Hadith or Qiyas to determine a law in his ijtihad. As a result, if an income or profession reaches the nishab after debt reduction and meeting basic needs, it becomes mandatory to pay zakat at the time of receipt.
References
Afwan, Muhammad Muhsin, dan Andri. “Analisis Kritis Terhadap Konsep Zakat Profesi Menurut Yusuf Al Qardhawi.” Jurnal An-Nahl 9, no. 1 (30 Juni 2022): 39–44. https://doi.org/10.54576/annahl.v9i1.46.
Al-Faizin, Abdul Wahid, Taqiyah Dinda Insani, dan Sri Herianingrum. “Zakat: Concept and Implications To Social and Economic (Economic Tafsīr of Al-Tawbah:103.” Journal of Islamic Monetary Economics and Finance 4, no. 1 (2018): 117–32. https://doi.org/10.21098/jimf.v4i1.780.
Antonio, Muhammad Syafi’I. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Gema insani Press, 2003.
Chaniago, Siti Aminah. “Pemberdayaan Zakat Dalam Mengentaskan Kemiskinan.” Jurnal Hukum Islam 13, no. 1 (15 Juni 2015): 47–56. https://doi.org/10.28918/jhi.v13i1.495.
Efendi, Mansur. “Pengelolaan Zakat Produktif Berwawasan Kewirausahaan Sosial Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia.” Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum 2, no. 1 (30 Juni 2017): 21–38. https://doi.org/10.22515/alahkam.v2i1.679.
Faldi Naviz Suardi und Lilik Nurhidayah. 2023. Ayat-Ayat Mutasyābihāt dalam Sifat Majī’. Izzatuna, Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir Penafsiran 4, Nr. 2 (Dezember): 1–11. https://jurnal.stiuwm.ac.id/index.php/.
Fuaddi, Husni. “Zakat Profesi Dalam Tinjauan Ekonomi Islam.” Al-Amwal 6, no. 2 (2017): 1–13.
Gilang Eksa Gantara, Fiqriadi, and Muhammad Suaidi Yusuf. 2023. “Relevansi Kisah Nabi Musa Dan Fir’aun Menurut Al-Qur’andengan Islamofobia.” Izzatuna, Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Tafsir 4 (2): 12–40. https://doi.org/10.1080/13537903.2018.1469257.
Iqbal, Muhammad Nur. “Pendayagunaan Zakat Produktif Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Menurut Yusuf Qardhawi.” Jurnal Landraad 1, no. 1 (30 Maret 2022): 22–42.
Karim, Abdul. “Dimensi Sosial Dan Spiritual Ibadah Zakat.” ZISWAF: JURNAL ZAKAT DAN WAKAF 2, no. 1 (25 Mei 2015): 1–22. https://doi.org/10.21043/ziswaf.v2i1.1550.
Nopiardo, Widi. “Zakat Sebagai Ibadah Maliyah Ijtima’iyah Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam.” Juris 14, no. 2 (2015): 217–24. https://doi.org/10.31958/juris.v14i2.309.
Al-Qaradhawi, Yusuf. Fikih Zakat. Beirut: Pustaka Ar Risalah, 1973.
Riyaldi, Muhammad Haris. “Kedudukan dan Prinsip Pembagian Zakat dalam Mengatasi Permasalahan Kemiskinan (Analisis Pandangan Yusuf Qardhawi.” Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam 3, no. 1 (16 April 2017): 17–27. https://doi.org/10.24815/jped.v3i1.6989.
Saniah, Nur. “Zakat Profesi Perspektif Tafsir Ayat Ahkam (Analisis Terhadap Surat Al-Baqarah Ayat 267).” Al-Kauniyah 2, no. 2 (2021): 53–71. https://doi.org/10.56874/alkauniyah.v2i2.709.
Shiddieqy, M.Hasbi ash-. Pedoman Zakat. Pustaka Rizki Putra, 1999.
Soekanto, Soerjono, dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. 11th ed. Raja Grafindo Persada, 2009.
Tuli, Mohamad R., dan Sofyan A. P. Kau. “Methodological Study of Juriscprudence of Professional Zakat in Yusuf al-Qardhawi’s Perspective.” Al-Mizan (e-Journal) 14, no. 2 (1 Desember 2018): 262–81. https://doi.org/10.30603/am.v14i2.837.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Rifqi Fathurrahman, Juniar Amalia Hendraningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal License
Izzatuna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir is licensed uder Creative Commons Attribution 4.0 International License